Puisi" SUARA HATI MENANGIS"






Deringan jam sekolah tlah berbunyi
Akhirnya perasaan berkecamuk tlah hilang
Namun, aku menyadari bahwa esok perasaan ini kan datang kembali

Disini ku bagaikan patung yang  tak terlihat
Aku menyadari ini karena keegoisanku
Tapi aku dapat bernafas lega karena
aku tak menjadi manusia tak berarti seperti mereka

Entahlah, mungkin manusia tak berarti dapat menimpaku juga
Tapi apakah jalan yang ku tempuh sekarang
adalah jalan yang baik?

Orang-orang yang kuanggap baik dan dapat menemaniku di kala sedih nan senang
tlah berubah menjadi orang yang dapat membuat hati ini berkecamuk.

AaAAAA…
Apa, kenapa hati ku berkecamuk ?
mengharapkan teman yang dapat menemaniku menggapai bintang
terseret ombak bahkan diriku tak dapat menolongnya

Maaf.. maafkan aku teman
dirimu tlah pergi
engkau hanya masa lalu
namun aku tak akan pernah melupakanmu

Akupun hanya dapat duduk di taman indah namun sepi 
dengan suara hati yang merindukan canda tawa
dalam kebersamaan yang hangat
antara kau dan aku teman.

0 Comments:

Post a Comment