cerpen "masih menunggu"

Ia masih duduk sendiri dipojok cafe ini dengan semua tugas kuliah yang harus ia kerjakan dan secangkir kopi yang telah dingin sejak tadi, tanpa mengalihkan perhatiannya ia terus fokus akan laptop dan kertas-kertas yang berserakan dengan sekali-kali memperbaiki kaca mata yang ia kenakan. Sudah tiga jam ia duduk di sana dan akhirnya tugasnya tak akan membebaninya lagi dan dapat tenang untuk tidur malam ini, mengingat hal ini ia pun bergegas membenahi semua ini dan pulang.
 ***
Dengan menaiki kendaraan roda duanya yang terlihat tua ia mengitari jalan ibu kota, dan seperti biasanya ia pergi ketempat dimana ia dapat menyendiri dan keheningan.

0 Comments:

Post a Comment